Tugas
Akhir Mata Kuliah Wacana
BENCANA DI INDONESIA
SEBAGAI WACANA ALLAH DALAM ALQURAN
PENDAHULUAN
Bencana
alam adalah konsekwensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik,
seperti letusan gunung,
gempa bumi,
tanah longsor)
dan aktivitas manusia.
Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan
darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural,
bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan
untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini
berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu
dengan ketidakberdayaan".
Dengan
demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di
daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak
berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang
karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan
manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya
sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai
peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat
manusia.
Namun
demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi serta memiliki
kerentanan/kerawanan yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas
jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana. Konsep
ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan
infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani
tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut
rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan
terhadap bencana yang cukup.
Disadari atau tidak, sesungguhnya bencana-bencana yang
terjadi di Indonesia membentuk sebuah orkestra yang memberikan ilustrasi
tentang arti sebuah kehidupan. Dimulai bencana Tsunami Aceh 26-12-2004
sampai banjir bandang Wasior 4-10-2010, terdapatlah sebuah orkestra dari
ayat Alquran.
Sebenarnya semua bencana ini adalah suatu wacana dari Allah
SWT yang telah tercantum pada ayat-ayatNya. Melalui bencana yang Allah
kirimkan, sesungguhnya Dia hendak menyampaikan pesan kepada manusia yang mulai
meninggalkan kewajibannya. Sesuai dengan firman Allah: “Dan tidak Aku (Allah)
ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” Dalam hal ini
Tuhan berperan sebagai penutur, manusia adalah sebagai petuturnya, dan bencana sebagai
tuturannya.
PEMBAHASAN
Berikut ini akan diulas bencana alam dalam kaitannya
dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an. Bencana alam yang terjadi di Indonesia
mulai bencana Tsunami Aceh 26-12-2004
sampai banjir bandang Wasior 4-10-2010:
1. Alquran
dan Tsunami Aceh 26-12-2004
Dan tiadalah bintang-bintang
yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya,
melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di
dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.(QS. 6:38), ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Surat 6 ayat 38 adalah
sebuah ayat yang menjelaskan semua kejadian di muka bumi ini telah tercatat
dalam sebuah kitab induk (lauful mahfud), semua mahluk hidup pada hakikatnya akan
kembali kepadaNya.
2. Alquran
dan Tsunami Pangandaran 17-7 -2006
Maka tatkala mereka
melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan
semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira
dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan
sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.(QS
al-an’am:44), ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Surat 6 ayat ke 44 adalah
ayat yang menjelaskan tentang sebuah peristiwa yang dilupakan ( pada masa kini,
tersebutlah gempa yogya dan lumpur lapindo dimana saat heboh dengan pemilihan
miss universe dan merapi tidak jadi meletus)
3. Alquran dan
Lumpur Lapindo Meledak 22- 11-2006
Dan di antara manusia ada
orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi ; maka jika ia memperoleh
kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu
bencana, berbaliklah ia ke belakang . Rugilah ia di dunia dan di akhirat.
Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. (QS 22:11),
Alquran surat 22 ayat 11,
sesuai tgl ledakan lumpur lapindo, dimana ledakan lapindo ini menunjukkan
sebuah bencana unik di muka bumi ini yang dengan bencana itu, diharapkan umat
manusia lebih mendekatkan diri kepadaNya, kenyataannya, lumpur lapindo yang
terjadi justru diperparah dengan ritual ritual klenik yang mengulang pada
ritual mbah merapi sebelum gempa yogya.
4. Alquran dan Pesawat Adam Air Jatuh 1-1-2007
Dialah yang menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ‘arsy
Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan
apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya . Dan Dia bersama kamu
di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.( QS
57:4) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Surat ke 57 ayat ke 4, sesuai dengan kode Adam Air yang Jatuh, dimana kode itu adalah
KI 574, surat ini menerangkan kepada
kita semua akan kejadian nyata baik yang ada di bumi bahkan di perut bumi
sekalipun, beserta kejadian yang di langit (pada masa kini adalah pesawat).
Kesemuanya menegaskan tentang keberadaan Allah SWT .
5. Alquran dan Jakarta Banjir Besar 2-2-2007
Dialah yang menjadikan bumi
sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan
air dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala
buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah , padahal kamu mengetahui. (QS 2:22)
Surat ke 2 ayat 22, sesuai
dengan tgl banjir jakarta yang terjadi tgl 2 bulan 2 adalah sebuah ayat tentang
air hujan, sebenarnya air hujan itu membawa berkah, namun bisa menjadi tidak
berkah manakala kita adakan sekutu-sekutu bagi Allah swt, seperti pada masa
itu, sekutu yang tampa pada kejadian gempa yogya, lumpur lapindo, tsunami
pangandaran dan terakhir adalah pencarian adam air yang melibatkan
ritual-ritual tertentu.
6. Alquran dan Bencana Beruntun Longsor NTT, Gempa Sumbar
dan Garuda Jatuh
Dan sungguh akan Kami
berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
(QS 2:155)
Surat ke 2 ayat ke 155,
sesuai dengan datangnya bencana beruntun, 1-1-2007 Adam Air Jatuh, 2-2-2007
Jakarta Banjir Besar, 3-3-2007 NTT longsor, 6-3-2007 Gempa Sumbar dan 7-3-2007
Garuda Jatuh yang menunjukkan kepada kita, bahwa bencana itu adalah cobaan yang
telah dituliskan.
7. Alquran dan Bencana Gempa Bengkulu 12-9-2007
Telah pasti datangnya
ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan nya.
Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan. (QS 16:1) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Surat ke 16 ayat ke 1,
sesuai dengan gempa bengkulu yang pertama terjadi tgl 4-4-2007 kemudian terjadi
lagi tgl 12-9-2007 sebagai 161 hari lamanya, ayat itu menunjukkan kepada kita
bahwa ketetapan hari kiamat sudah pasti, sebagaimana kiamat kecil berupa gempa
bumi seperti gempa bengkulu itu yang telah ditampakkan dalam tgl yang kembar
sebelum terjadinya kemudian di-ikuti kejadian demi kejadian aneh, hingga
akhirnya gempa itu membawa korban.
8. Alquran dan Bencana Situ Gintung 27-4-2009
Dan kamu akan melihat
kebanyakan dari mereka bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan
yang haram .Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu. (QS 5:62)
Surat ke 5 ayat ke 62 sesuai
dengam bencana terakhir yang tercatat sebagai gempa Bengkulu 12-9-2007, maka
562 setelah itu, terjadilah situ gintung yang terjadi tgl 27-maret-2009, sesuai
sifat saat itu, dimana banyak orang yang bersegera dalam dosa, suap, korupsi
sirik dengan air ponari dsb)
9. Alquran dan Bencana Gempa Tasikmalaya 2-9-2009
Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.Tetapi jika kamu menyimpang sesudah datang kepadamu bukti-bukti
kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS 2:208-209)
Surat ke 2 ayat 208-209,
ayat ini diambil sesuai dengan kejadian gempa tasikmalaya yang terjadi tgl
2-9-2009, dimana surat ke 2 ayat 209 itulah sebagai tunjukkan ketika dalam
gempa bumi tasikmalaya itulah sebagai Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana
10. Alquran dan Bencana Gempa Padang 30-9-2009
Dan apakah mereka tidak
mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat
oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari
mereka dan telah mengolah bumi serta memakmurkannya lebih banyak
dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka
rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah
sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang
berlaku zalim kepada diri sendiri. (QS 30:9)
Surat ke 30 ayat ke 9 sesuai
dengan tgl terjadinya gempa padang, yang menyatakan secara generik akan sebuah
kebinasaan dikarenakan faktor kezaliman yang telah berlaku sebelumnya. Ketika
gempa padang terjadi, maka sesungguhnya pelajaranNya tentang gempa bisa di
minimalkan korban jiwa ketika kita berlaku adil.
11. Alquran dan Bencana Banjir Bandang Wasior 4-10-2010
Hanya kepadaNyalah kamu
semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, sesungguhnya
Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya
kembali , agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang
mengerjakan amal saleh dengan adil. Dan untuk orang-orang kafir disediakan
minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka. (QS
10:4) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Surat ke 10 ayat 4 menerangkan arti sebuah siklus, semua mahluk akan terkena siklus
sebagai bentuk keadilan yang general. Surat ini diambil dari tgl terjadinya
banjir wasior 4-10-2010 yang merupakan sebuah kebalikan dari peristiwa sebelumnya,
dimana presiden polandia meninggal karena kecelakaan pesawat tgl dan bulan
kebalikan dari banjir wasior yakni tgl 10-4-2010.
SIMPULAN
Dari uraian
diatas dapat diambil banyak pelajaran. Diantaranya adalah, pertama Allah tidak
menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaNya, sesuai firmanNya
“Wamaa kholaqtul jinna wal insa illa liya’buduun.” Pelajaran selanjutnya adalah mengenai sanksi
atau akibat dari manusia yang tidak mematuhi perintahNya. Allah mengirimkan
bencana kepada manusia bukannya tanpa tujuan. Melalui bencana, Allah ingin
menyampaikan pesan kepada para manusia bahwa Dia ada.
Semua bencana yang Allah turunkan sebenarnya sudah
tertuang dalam ayat-ayatNya. Tinggal bagaimana cara kita memahami dan mengerti
tanda-tanda yang Allah sampaikan melalui firmanNya dalam Alquran. Untuk
memahami dan mengerti, tentunya tidak bisa hanya dengan berpangku tangan saja.
Kita harus banyak-banyak membaca Alquran untuk benar-benar memahami isinya.
Dalam artian, kita wajib beribadah kepada Allah untuk berikhtiar menghindari
bencana dariNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar